Kamis, 11 September 2008

I Love You


Untuk, Kamu...............

Aku mempelajari arti kuat yang sesungguhnya dengan menerima bahwa aku memang marah, memang bingung dan memang sedih. Tapi, kemudian aku belajar untuk mendengarkan hatiku, bukannya apa yang dikatakan orang-orang. Sejak itu aku merasa lebih baik. Aku mulai menjalani hidup dengan segala aspirasiku untuk masa depan. Aku tahu, aku harus berkorban banyak. Dan aku percaya segala pengorbananku penuh arti. Tapi rasanya seperti, aku sendiri melawan dunia…………”

“Aku sadar: selalu ada orang yang mengalami hal yang serupa denganmu, orang-orang yang dapat memahamimu dan menemanimu. Meskipun tida bersatu dalam raga, tapi terpaut dalam jiwa. Kita tak pernah benar-benar sendirian.”

“Sejak selamanya………… Kau bilang sendiri: Kita tidak pernah sendirian.”

“Aku takkan lari lagi.”


“Kita adalah diri kita sendiri. Tapi akan selalu ada – meskipun sedikit, meskipun kau fikir mustahil, meskipun kau tak merasakan kehadirannya – orang-orang yang berfikir sepertimu, bisa memahamimu dan bisa menyayangimu. Tak seorang pun benar-benar sebatang kara. Kita tidak pernah benar-benar sendirian….”

“Dan saat kau sudah menemukan yang tepat untukmu, jangan kau lepas begitu saja. Silakan kau kejar apa yang ingin kau kejar, tapi jangan sampai kau kehilangan apa yang sudah kau miliki.”

“Kita telah diberikan berkah yang paling berharga: keberanian untuk mencipta dan mencintai...

Tidak ada komentar: