Sabtu, 27 September 2008

Mari Kita Hadapi ini Bersama


"jika kita berupaya sekuat tenaga menemukan sesuatu dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih nihil. sebenarnya kita telah menemukan apa yang kita cari dlm diri kita sendiri, yaitu KENYATAAN. kenyataan yg harus dihadapi sepahit apapun keadaanya.."


Jumat, 26 September 2008

Seperti Itukah?? Idealismemu

Setiap tahun ratusan ribu generasi muda di Republik ini mengadu nasib untuk menimba pendidikan....Setiap tahun juga ratusan ribu generasi muda di "selesaikan" dari tempatnya di didik sebagai manusia yang terpelajar...

tetapi sebenarnya dilema dan ironi mahasiswa, hanya menyisakan 2 pilihan :

Yang pertama, tetap bertahan dengan cita-cita idealismenya. Menjadi manusia yang non-kompromistis. Orang-orang dengan aneh dan kasihan akan melihat sambil geleng-geleng kepala ; " dia pandai dan jujur tetapi sayangnya, kaki-nya tidak menjejak tanah "....

atau yang kedua ; Dia kompromi dengan situasi yang baru, lupakan idealime dan ikut arus. Bergabung dengan komunitas atau link yang kuat ( seperti ; partai, TNI, ormas, atau link lainnya ) dan belajar-lah teknik berfitnah dan menjilat. Karier hidup akan cepat menanjak atau kalo mau lebih aman kerjalah disebuah perusahaan yang bisa memberikan sebuah mobil, sebuah rumah atau jaminan-jaminan lainnya, dan belajar patuh kepada atasan, kemudian carilah istri yang cantik dan sexy....lalu kehidupan selesai...

OLD SOLDIER and YOUNG SOLDIER

"saya pikir ini bukan masalah tua, atau muda-nya kita membangun bangsa dan negara ini..."

Kerapkali pemuda menyesali orang tua menuduhnya bekerja terburu-buru dan kurang berfikir. Kerapkali orang muda menuduh orang tua lambat bertindak dan terlalu banyak berfikir.
Alangkah sibuknya dunia pimpinan hanya di tangan orang muda. Dan dunia akan membosankan kerana lambat gerak gayanya kalau yang memimpin hanya yang tua-tua.
Gabungan di antara gelora semangat yang muda dengan fikiran yang tua itulah yang menimbulkan keseimbangan di dalam perjalanan hidup berbangsa dan bernegara.....

terima kasih...

Rabu, 24 September 2008

NOTHING

Buat yang bercing-ci-ri-pid, yang ber-co-co-meo, yang bersontoloyo, membahas masalah-masalah yang sebenarnya tidak perlu dibahas, yang harusnya di pangkas habis......


RUU ANTI PORNOGRAFI

seperti nama merk dagang produk celana dalam keluaran negeri antah berantah, yang mendambakan rakyat di negerinya, tidak menggemari film-film porno, yang notabene menurut saya, itu-lah film terbaik yang pernah di buat manusia....huahauhauahaua -

OK-lah!!

mengapa, ini menjadi daya tarik sendiri buat aku, secara pribadi dan mengundang minat saya untuk yah sekedar untuk membersihkan mulut setelah seharian bergumul dengan sumpah serapah di kota jakarta yang " GILE NEK, Masih Panas Ajah "........

Mari saya mulai...
Tes Tes Tes......
Ehem....Begini, saudara-saudariku yang lahir di luar kandungan ibuku,,,,,,

Kemarin, saya melihat di sebuah stasiun televisi swasta, nama nya stasiun lempuyang ( kenapa hanya jogja yang ada di kepalaku ), yah maksud saya, ya itu stasiun televisi, cukup dan titik,,,

sebuah acara yang menjadi tempat berdebat kedua kubu baik yang PRO RUU PORNOGRAFI DAN ANTI RUU ANTI PORNOGRAFI......

acara berjalan sangat membosankan, acara yang harusnya menjadi media untuk mencari solusi, mencari jalan tengah, malah yang muncul adalah sebuah acara untuk mencari menang dan kalah....yang menjadi keheranan saya adalah kengototan mereka, bahwa itu perlu, atau bahwa itu tidak perlu......

bahkan ditengah-tengah acara tersebut, karena bosan, saya sempatkan menyetel film porno favorit saya yang berjudul " Beranak di dalam kubur "................

ah, kenapa itu perlu diperdebatkan, RUU PORNOGRAFI, benar-benar gak penting banget deh,,,,dia sama halnya hari ini kita pake celana dalam warna apa, ah yang penting pake itu sudah cukup.....


Saya cuman pengen bertanya, kepada mereka :

1. Apakah Tuhan dulu, saat menciptakan Adam dan Hawa lengkap dengan pakaian, atau minimalnya Tuhan menyediakan juga seperangkat alat mesin jahit,,,

2. Apakah ketika bayi-bayi itu lahir di dunia, mereka menggunakan baju merk dagadu, ataupun celana jeans merk Levi's,,,

yang saya maksud adalah, dengan porsi yang kita debatkan dalam RUU tersebut, berarti kita menjadikan TUHAN SEBAGAI TERSANGKA......

ah mbuhlah, tulisan saya semakin ngawur saja, melihat film porno membuat saya ingin melakukannya juga...' eh, melakukan apa ? " tanya kawan saya.


Melakukan ini lho, semua ini cuman yang harus disalahkan manusianya...

seperti saya, ketika saya melakukan maaf onani, apakah pantas saya membela diri dengan mengatakan keperjakaan saya telah di rengut oleh diri saya sendiri.....

ataupula,

saat saya bugil di depan kamera, bukan tidak mungkin, bisa saja saya menyalahkan produsen pembuat HP, " ih kok bikin HP ada cameranya cih? " kenapa gak sekalian ada toiletnya segala"

bisapula,

Wah, senang sekali rasanya berjemur di pinggir pantai, tanpa menggunakan baju dan kolor,,,alias plongggg, maknyuzzz, terasa nyezzz di anu, dengan alasan matahari panas neh, udaranya hot, sah-sah kan kalo kita berbugil ria...

lho-lho, kok malah menyalahkan Tuhan lagi....



mengapa ini perlu kita cermati kembali, duduk bersama, menikmati segelas kopi di sore hari yang semi mendung semi porno, alah....

karena RUU ini tidak bisa memberikan keterangan, rambu-rambu yang jelas, batas-batas yang perlu, sampai dimana sih sesuatu itu dikatakan Porno...
ataukah dengan alasan, eh ini untuk menyelematkan generasi bangsa...ya elah, bapak-ibunya kemana,,,

sebagai contoh, seorang ibu pulang malam, karena lembur, trus ketika di jalan ditangkap karena menurut anggapan orang-orang PRO, wanita pulang malam= wanita tidak baik-baik, alias pelacur....

ini ada cerita nyatanya di TANGERANG....muke gile....pinkan mambo aja bilang tapi ku baik-baik aja. Kejadian seperti itu bisa-bisanya memvonis itu wanita tidak baik-baik...


Yo wes lah, mumet bersumpah serapah, tulisan ini juga tidak ditujukan kepada siapa-siapa,,,

lagian saya tidak terlalu peduli dengan RUU tersebut, bodo, mana ada urussss.....

yang penting ndutz is the best

Selasa, 23 September 2008

CEMBURUKU PADA ES CREAM MOO-MU


HARI INI JUGA, AKU AKAN ADAKAN PERLAWANAN KEPADA ES CREAM MOO, SAMPAI KE UJUNG DUNIA, HINGGA DI AKHIR JAMAN..........
( Sumpah Palapa, Tugu Monas, 23 September 2008 )

Minggu, 21 September 2008

NONA

Sudah cukup jauh
Perjalanan ini
Lewati duka lewati tawa
Lewati segala persoalan

Kucoba berkaca
Pada jejak yang ada

Ternyata aku sudah tertinggal
Bahkan jauh tertinggal
Bodohnya diriku
Tak percaya padamu
Lalu sempat aku berfikir
Untuk tinggalkan kamu


Nona maafkan aku

Nona peluklah aku
Nona begitu perkasanya dirimu

Yakiniku


Nona marahlah padaku
Nona,,,Nonaku


Aku tak peduli
Apa kata mereka
Hari ini engkau disini
Esok tetap disini


Nona maafkan aku

Nona nona nona nonaku
Nona nona nona nonaku


HeHeHeHeHe -

NdutZ " Colaboration in Love "


Kulayangkan pandangku melalui kaca jendela
Dari tempatku bersandar seiring lantun kereta
Membawa diriku melintasi tempat-tempat yang indah
Membuat isi hidupku penuh riuh dan berwarna


Kualunkan rinduku selepas aku kembali pulang
Takakan kulepaskan dekapku...karena kutahu pasti aku
Merindukanmu seumur hidupku...selama-lamanya...

Perjalanan inipun kadang merampas bijak hatiku
S’kali waktupun mungkin menggoyahkan pundi cintaku
Meretaskan setiaku...menafikan engkau disana
Maafkan aku...
Cepatku kembali...

Kutautkan hatiku....
Kuikrarkan janji...
Kubawa pulang diriku hanya untukmu
Kusanjungkan mimpi-mimpi hangati malam
Rindu ini membakar hatiku
Kuakan kembali pulang...kuakan kembali pulang...


Na...na...na...Naaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa


Aku ingin cepat kembali...aku ingin cepat di sampingmu...



Ke mana pun angin berhembus menuntun langkahku
Memahat takdir hidupku di sini
Masih tertinggal wangi yang sempat engkau titipkan
Mengharumi kisah hidupku ini

Meski kuterbang jauh melintasi sang waktu
Ke mana pun angin berhembus, ku pasti akan kembali

Kulukiskan indah wajahmu di hamparan awan
Biar tak jemu kupandangi selalu
Kubiarkan semua cintamu membius jiwaku
Yang memaksaku merindukan dirimu

Meski langit memikatku dengan sejuta senyum
Aku takkan tergoyahkan, aku pasti akan kembali

Meski kuterbang jauh melintasi sang waktu
Ke mana pun angin berhembus, ku pasti akan kembali

Meski langit memikatku dengan sejuta senyum
Ke mana pun angin berhembus, ku pasti akan kembali


( disadur dari lagu-lagu Grup Band Padi dan sedikit diplesetkan oleh saya sendiri )

Kamis, 18 September 2008

L.O.V.E





Mari kita bicara soal cinta!! Saya sudah diprotes banyak orang karena belakangan tulisan-tulisan saya dianggap terlalu berat dan menyesakkan dada...

" Mbok ganti topik gitu lho " kata teman dekat saya. " Hidup sudah susah, harga sembako naik-turun, bensin naik, kok ya sampaean masih nambahin cerita-cerita yang berat," tambah dia lagi.............

Maka sekarang saya mau ngobrol soal cinta, yang tampaknya menurut banyak orang sesuatu yang ringan, yang enak didengar. Bahkan kalau menderita karena cinta, itu tampaknya masih bisa dianggap sesuatu yang ringan, dibandingkan masa tua yang kesepian dan tertipu teman palsu. Apalagi kalau soal percintaan para selebriti yang berantakan, wah........mereka menderita, saya dan anda membaca di majalah, tabloid, dan surat kabar dengan riang gembira. Bahkan tak malu menjadi penerus berita. " Eh nek,....udah tau belum? Kan si "Anu"......"


CINTA. Saya ndak mudeng soal cinta. Salah, saya koreksi. Cintanya sendiri saya mengerti. Yang tak bisa saya mengerti adalah pelaku dan akibat atau resiko yang ditimbulkan oleh perilaku perlakunya....

Bicara soal resiko cinta, saya mengakui resiko seperti menjadi buta, dan menjadi cemburu, tak berani saya hadapi.....

Seorang pemuda dan pemudi yang tengah mabuk kepayang, kemudian sang pemudi hamil di luar nikah. Dan mereka bersepakat untuk menggugurkan kandungannya. malah kemudian di lain waktu mereka bisa berbangga hati, itu adalah hasil usaha kami, dan kami sudah berusaha. Cerita ini adalah sebuah penceritaan kembali yang saya dapat dari teman perempuan saya. Dan saya sampai tak tahu mau naik pitam kepada siapa. Itu yang saya tak mengerti. Manusia, bukan Cintanya.

Namun, cerita itu juga yang membuka mata saya karena ternyata saya sendiri tak mengerti tentang saya sendiri karena saya tak berbeda dengan perilaku pelaku cinta yang lainnya. Kalau saja saya mengerti tentang diri saya, saya tak akan menjadi buta dengan melakukan perselingkuhan selama bertahun-tahun.........

misalnya saja,

Ketika saya berselingkuh, saya katakan dengan selingkuhan saya itu, kalau pacaran, saya maunya yang hanya senang-senang. Karena sejak awal saya sudah mengingatkan dia bahwa tujuan kami memiliki hubungan adalah untuk bahagia, bukan untuk menyengsarakan. Saya bilang We have to work on it. Jadi, jangan mencari perkara yang tidak-tidak....

Maka seperti sedang melakukan bisnis, saya mengajukan kondisi kepadanya, demikian juga selingkuhan saya itu. Kondisi yang saya ajukan adalah, kalau dalam perjalanan cinta itu ada yang membuat saya, dan dia emosi, kedua-duanya tidak boleh melepon atau bicara. harus menyediakan waktu selama satu hari dan dengan tenang tanpa emosi memikirkan kejadian itu,

karena dalam keadaan tenang orang akan melihat sesuatu dengan lebih jernih. Kalaupun ia tetap melihat kesalahan saya, bisa jadi ia melihat kesalahan saya hanya 30 persen, tidak 100 persen. Dengan demikian, ia tak perlu melbarak saya, tak perlu mengeluarkan energi menjadi panas hati seharian penuh.

Ia mengajukan kondisi kepada saya, hari jumat sampai minggu saya tidak boleh berhubungan dengan dia karena itu adalah hari keluarga. Saya menerima saat awal-awal hubunga, tetapi menyerah setelah enam bulan. Saat saya ingin mencium dia pada hari sabtu, dia menyuruh saya menunggu sampai hari senin. Lama-lama saya pikir gairah saya terjadwal dan kok saya mirip flash disk. Dimana saja, kapan saja bisa dicolokin. maksud saya flash disk-nya.....


Cinta juga tak lepas dari gangguan pihak ketiga. Sejujurnya, sayalah pihak ketiga itu. Saya yang agresif, mampu meluluhlantahkan keamanan sebuah negeri cina orang lain. menurut pengetahuan yang saya mengerti, ilustrasinya seperi ini,

" kalau seseorang sudah memiliki kartu kredit dari bank A, misalnya, apakah bank B dan bank C diam saja dan tak menggangu? Mereka akan berusaha terus merayu, bahkan setelah dijelaskan seseorang tak berniat punya kartu kredit baru. "

" sama seperti bank B, saya adalah pengganggu ketentraman cinta orang lain. Itu mengapa kami berselingkuh, karena pacar saya sebagai pemegang kartu kredit bank A tak tahan melihat godaan yang saya tawarkan. Maka, tak heran ada orang yang sampai punya kartu kredit sepuluh buah atau lebih. Dan sebagai pihak pengganggu, saya tak hanya berniat ia memiliki kartu kredit dari bank B, tetapi mengakusisinya. TUTUP KARTU KREDIT A SELAMANYA. "


Buat beberapa orang, cinta juga diwujudkan dalam sebuah pernikahan. Ini juga saya gak mudeng. Hal apakah yang menyakinkan manusia menggantungkan masa mendatang kepada manusia juga???? Manusia yang bisa berubah pikiran kapan pun saja, yang cintanya bisa jadi luntur di tengah jalan, dan yang kepercayaannya seringkali masih bisa diragukan? Mengapa ada orang yang berani mati mempertaruhkan hidup pada yang pasti??????


Banyak dari teman saya frustasi karena tak bisa menikmati yang tak pasti itu. Sementara saya adalah manusia yang tak suka dengan ketidakpastian. Semuanya harus diperhitungkan seperti saat saya berbisnis. ....Ternyata cinta itu ribet!!! HoahoahoaHao...( mampus loe, lebih berat daripada sekedar menaikan harga sembako, dan membuat padi supertoy, bukan superman )


Jadi apa yang ingin aku sampaikan adalah., Jangan pernah memanipulasi cinta. Nanti anda bingung sendiri. Cinta itu anugerah Tuhan. Yang diberikan Tuhan kepada manusia tidak pernah salah dan tidak pernah keliru. Yang memanipulasinya adalah manusia sehingga membuat cinta itu menjadi tidak karu-karuan. Itu mengapa ada istilah LOVE IS BLIND atau LOVE IS BULLSHIT. Itu istilah buatan manusia yang pandai memanipulasi. Cinta itu tak pernah buta, Cinta itu bukan Omong Kosong.

Mana mungkin pemberian dari Tuhan itu sebagai sesuatu yang gelap, buta dan omong kosong. Sama seperti ANAL SEX. Tuhan menciptakan anal untuk membuang kotoran. Coba katakan, Siapa yang memanipulasi??????

Mengertilah dengan benar apa itu cinta. Karena saya tak pernah mengerti, maka saya menjadi seorang pecemburu, takut kehilangan, dan penyelingkuh. bagaimana ada seseorang yang memiliki cinta, yang dianugerahi Tuhan sebagai hal yang indah, mampu menyakiti pasangannya dalam waktu bersamaan? Cinta itu tak menyakitkan.

Saya bisa jadi salah besar dan mungkin salah. Namun, saya tetap ingin menuliskannya sebagai sebuah saran. Kalau jatuh cinta, jangan terbuai dan mengatakan i'm crazily in love. Buat saya, itu hanya untuk orang yang memang sakit jiwa. Orang jatuh cinta kok gila. Cinta yang benar itu tidak membuat anda menjadi manusia yang tidak realitis. yang akan anda hadapi akan lebih minimal dan lebih mudah menanganinya. Jatuh cinta dan memiliki hubungan harus ada kontrolnya. Bukan mengontrol pasangan, maksudnya...
Anda tau bedanya, bukan ?


..............................................................................................................................................................................


Rabu, 17 September 2008

BACK TO BACK

Hari Minggu lalu saya tak berniat pergi ke rumah ibadah, tetapi tampaknya Sang Pencipta punya rencana tersendiri, saya tak berdaya apa-apa. Niat awal itu berakhir dengan keberadaan saya di dalam rumah ibadah. Yang pada akhirnya saya tau mengapa Ia membuat saya berniat pergi setelah awalnya menolak. Ceritanya begini.........................


Saat ibadah mulai. Saya duduk manis mendengar musik berdendang dengan melodi menghentak-hentak. Para hadirin yang datang, berloncat menari, memuji Sang Khalik dengan teriakan lantang. Anggota paduan suara pun menaikkan kedua tangan dengan penuh suka cita, semuanya bergembira.......

Melihat situasi penuh kegembiraan itu, Tuhan menjewer saya....

" Saya mengikuti irama lagu yang naik turun, yang membuat saya bisa melakukan pemujian terhadap Tuhan seperti dalam mimpi, seperti seolah hidup saya bebas dari masalah. Kemudian saya bertanya kepada diri sendiri, kalau saya di dalam rumah ibadah bisa seperti orang kesurupan, apakh saya akan kesurupan seperti itu setelah pulang, setelah berada di luar ?? "

Di dunia nyata, sendiri, yang tak ada paduan suara, tak ada melodi dan drum yang menghentak-hentak. Kadang, saya tak tahu lagi apakah saya itu bernyanyi karena hanyut oleh musiknya atau memang terhanyut oleh cinta yang besar dan dalam kepada Tuhan, sehingga ada musik pengiring atau tidak, saya masih bisa kesurupan. Untuk saya pribadi, saya butuh musik pengiring yang menghanyutkan, yang kadang menipu perasaan saya untuk bisa kesurupan.

..............................................................................................................................................................................................


Kemudian nurani saya menyindir seperti biasa.

Apakah saya datang ke rumah ibadah hanya untuk kesurupan?? Untuk melupakan sejenak kesusahan hidup selama dua jam itu?? Sehingga saya melihat rumah ibadah, paduan suara, musik pengiring, dan khotbah yang memikat dan menyemangati seperti narkoba....
Yang memabukan dan mampu membuat saya lupa sejenak dari kesusahan hidup? Sehingga saya bisa menjadi manusia berbeda, di dalam dan di luar rumah ibadah...
" Ya bedalah, brooo..Enakan didalam, " kata hati nurani saya.....adem, suara itu berbunyi lagi".


Khotbah yang diberikan Minggu sore itu juga membakar semangat. Namun, apakah api semangat itu juga akan ada ketika saya merasakan putus asa. ........

" Jadi, didalam rumah ibadah saya bisa terbakar gara-gara pak pendeta, diluar saya terbakar beneren tanpa pak pendeta. Benar kata nurani saya kalau begitu......".

Jeweran terakhir hari itu, pada hari saya tak mengunjungi rumah ibadah, adalah soal rumah ibadah berpendingin ruangan. Saya datang dan merasa nyaman bukan karena rumah ibadah itu menyamankan saya, tetapi karena AC-nya benar-benar maknyuzzzzz. Saya nyaman, tidak kepanasan, sehingga saya bisa bernyanyi layaknya seorang bintang rock, dan mendengar khotbah dengan seksama. Bahkan, tak jarang saya ketiduran karena saking enaknya dielus-elus pendingin ruangan...ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.......


Kemudian datanglah pertanyaan dibatin saya, kalau ruang itu tak ber-AC, pakah saya akan menyimak dengan benar khotbah itu dan bernyanyi seperti orang kesurupan?? Saya tak bisa membayangkan, saya menyimak dengan benar jika dengan perasaan gerah kepanasan, sambil kipas-kipas. Dan, duduk dengan sabar sampai acara selesai...

Saya teringat masa kecil, dahulu, rumah ibadah tanpa AC tak pernah jadi masalah. Sama seperti ketika telepon genggam dahulu tak pernah ada, saya tak pernah punya masalah kalau saya tidak menggunakan telepon genggam, kalau rumah ibadah tak berpendingin ruangan?....

" Kan zaman sudah maju bos. Alkitab aja bisa kamu download ke telepon genggam, jadi bisa nemenin kemana-mana" itu nurani saya lagi yang bicara.
.................................................................................................................................................................................



Kemudian saya mencoba menjadi jujur sejenak. Bisa jadi saya datang ke rumah ibadah karena siraman rohani dari pengkhotbah, paduan suara dan pemusik, serta ruang yang dingin bisa menemani saya. Di luar, saya selalu harus berjuang. Sendiri. Dan, perjuangan yang tidak instan, yang panas, yang berkeringat, yang kadang memutusasakan, dan tak ada musik pengiring. Kalaupun ada, musiknya seringkali sumbang.....

Dulu saya berpikir, Sang Khalik dikunjungi satu minggu sekali saja sudah cukup. Di luar waktu itu, saya menggunakan kekuatan saya sendiri. Setelah mengalami peristiwa sok kuat dan sok tahu, saya berpikir seharusnya saya menempatkan Dia yang pertama dan menjadikan Dia sebagai teman sekerja saya dan tidak memisahkan Dia dari aktifitas saya setiap hari. Jadi saya tak perlu narkoba ketika tak ada paduan suara, tak ada pengkhotbah yang menyemangati, atau ruang pendingin...

Maka oleh sebab itu, akhirnya saya hadir di tempat ibadah itu, karena saya tak bisa men-download supaya pak pendeta, paduan suara, dan ruang ber-AC, juga SANG KHALIK, ada di telepon genggam saya untuk menemani saya kemana-mana..

Mending masuk ke dalam saja. " Yukkkkk Mariiii" itu suara nurani saya.

Minggu, 14 September 2008

SEMBAHAN PALSU

Sejak awal peradaban, spiritualitas dan agama digunakan untuk mengisi celah-celah yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.

Terbit dan tenggelamnya matahari dulu pernah dihubungkan dengan kereta kuda berapi. gempa bumi dan bencana alam dianggap sebagai wujud kemarahan dewa-dewa.
Ilmu pengetahuan kini mampu membuktikan bahwa dewa-dewa itu adalah sembahan palsu. Dan tidak lama lagi Tuhan juga akan terbukti sebagai sembahan palsu............

Ilmu Pengetahuan. Pengobatan, komunikasi elektronik, pendaratan di Bulan, ataupun tetek bengek lainnya yang katanya membuat manusia menjadi lebih beradab dan modern........ini semua adalah keajaiban yang sedang kita ceritakan kepada teman, sahabat, keluarga dan anak-anak kita. ini semua adalah keajaiban yang kita gembor-gemborkan sebagai bukti bahwa ilmu pengetahuan akan memberi kita jawaban atas semua persoalan kita.

Kisah-kisah kuno tentang konsep yang suci, seperti laut terbelah dan tongkat menjadi ular, tidak lagi relevan. TUHAN SUDAH USANG.

Tetapi kemenangan ilmu pengetahuan ternyata telah mengorbankan umat manusia. Ilmu pengetahuan mungkin telah mengurangi kesusahan dan nestapa akibat penyakit dan pekerjaan yang berat dan mempersembahkan berbagai peralatan canggih untuk hiburan dan kenyamanan kita..................

Tetapi itulah yang membuat kita hidup tanpa kekaguman.

Bahkan tekhnologi yang berjanji ingin mempersatukan kita, ternyata justru memisahkan kita. Semua orang sekarang saling terhubung secara elektronik, tetapi kita tetap saja merasa sangat sendiri. Bahkan kita dibombardir dengan kekuasaan, perpecahan, keretakan, dan pengkhianatan. Sikap skeptis dan apatis dianggap sebagai nilai yang luhur. Tuntutan akan bukti dianggap sebagai pikiran-pikiran yang terarahkan dan tercerahkan.......

Perkembangan ilmu pengetahuan adalah sesuatu hal yang sudah pasti dan harus terjadi. "Dia " berkembang biak seperti virus. Apakah ilmu pengetahuan yang akan menyelamatkan kita ?....................

Saya ingin berbagi dengan anda semua, lihatlah sekeliling anda. Janji-janji yang diberikan ilmu pengetahuan belum ditepati olehnya. Janji-janji tentang efesiensi dan kesederhanaan hanya menghasilkan kekacauan dan polusi............

Siapakah Tuhan ilmu pengetahuan itu ?

Siapakah Tuhan yang menawarkan kekuatan kepada umatnya tetapi tidak memberikan batasan moral untuk mengatakan, bagaimana menggunakan kekuatan itu ?

Tuhan seperti apa yang memberikan api kepada seorang anak tetapi tidak memperingatkan akan bahaya yang ditimbulkannya ?


Ilmu pengetahuan berkata bahwa perubahan kecil seperti partikel-partikel kecil dan sebangsanya sangat mempengaruhi semua isi alam semesta, ataupun tentang tetek bengek-tetek bengek lainnya seperti gravitasi, pytaghoras, teori terjadinya alam semesta "big bang" dan abcdef yang lainnya...........................

TETAPI KITA TELAH GAGAL MELIHAT CAMPUR TANGAN TUHAN DALAM HAL INI !!!


Entah kita semua mempercayai Tuhan atau tidak, itu urusan kalian semua......

Tapi kalian harus mempercayai ini,,

Ketika kita sebagai mahkluk hidup meninggalkan kepercayaan kita kepada kekuatan yang lebih besar daripada kita, maka kita juga akan meninggalkan tanggung jawab kita......

IMAN. Apapun iman itu adalah sebuah peringatan, bahwa ada sesuatu yang tidak dapat kita mengerti, sesuatu dimana kita harus bertanggung jawab kepadanya. Dengan iman, kita bertanggung jawab kepada semua, kepada diri kita sendiri, dan kepada kebenaran yang lebih tinggi....

AGAMA memang tidak sempurna, tetapi itu karena manusia juga tidak sempurna.

Hari-hari ini kita selalu dihadapkan kenyataan-kenyataan yang curam. Tidak seorangpun dari kita boleh menjadi seorang yang apatis, entah kalian melihatnya sebagai setan, kecurangan atau imoralitas.
Kekuataan gelap itu hidup dan terus bertumbuh setiap hari, dan jangan abaikan itu....

..............

Percayalah, kekuatan itu, walau perkasa, tidak mungkin tidak terkalahkan. Kebaikan pada akhirnya pasti akan menang.




Kamis, 11 September 2008

WHY YOU DO IT, WHAT TO DO ABOUT IT

Dengan penuh rasa syukur,

Ketika kedekatan kita kemarin, di saat kuliah adalah sebuah rutinitas, kita sendiri-sendiri mencari teman sepermainan yang berbeda.
Ketika saat ini kita melepuh dalam panasnya ritme hidup di dunia masing-masing rasa kangen itu timbul…

Kangen akan persamaan asal sekolah, persamaan memori, persamaan senasib sebagai pekerja pemula..dan tentunya persamaan atas semangat meretas hari esok…
Lalu dibuatlah momen-momen mungil diantara kita..lewat perjumpaan tak sengaja pada acara teman-teman kita, acara kumpul bareng teman satu kelompok, acara reuni satu kota, juga pada hari bahagia di hari raya..


Juga hari ini,
Dengan sungguh-sungguh sengaja kutulis ini, yang sesungguhnya adalah sekadar upaya menyambung rasa, mengingat kisah di lampau semu yang sayup-sayup tetap nikmat untuk diresapi..

Satu titik dalam hidup, akan tetap sebuah titik di hidupnya itu..

Namun tiada suatu kesalahan apabila titik-titik ini menjadi rangkaian garis, menjadi rangkaian lingkaran, kurva, segitiga atau apapun yang sekiranya bisa membikin kita untuk bisa lebih bahagia di saat senja..

Pelan namun pasti, teman-teman kita yang lain akan juga lepas dari singgasana mahasiswa…pusing namun dinanti teman-teman kita akan berubah peran dalam rumahtangganya…kelak pun niscaya memori hari muda akan ada dalam benak tua kita…

Bersyukurlah pada usaha kita untuk selalu bersua berita, menitip pesan, berbagi cerita, mengobrol dan diobrol bahkan untuk hal-hal yang sepertinya hanya menghabiskan waktu saja..

Adalah suatu kebahagiaan apabila setiap saat kita tidak meninggalkan hal-hal lama yang telah berlalu..teman sepermainan di desa, pacar pertama, guru yang pernah menghardik kita, ruang rahasia tempat menyembunyikan majalah dewasa di saat SMA, baju kesayangan kita di saat remaja..

Namun untuk apakah semua ini..atas apa yang telah kita lakukan, kita kumpulkan dan kita simak dari lembar ke lembarnya? Sekadar kenangan..?
Selayaknya kita menempatkan semua ini sebagai jejak langkah, sebagai peniup angin kelupaan kita, menitikkan noktah pada kesalahan kita, sehingga apapun itu menjadikan kita untuk menjadi lebih baik..

Menjadikan kita sebagai Bapak yang dibanggakan putranya, sebagai ibu yang dijadikan panutan keluarganya..menjadi seorang bawahan yang menjadi incaran atasan untuk menggantikan kedudukannya, menjadi atasan yang selalu dilindungi wibawanya..dan menjadi manusia yang tahu diri di hadapan penciptanya…

Mungkin itu saja..

sehingga tertanam dalam hidup kita untuk selalu melakukan hal-hal menjadi lebih baik..lebih baik..dan selalu berusaha lebih baik.


‘Sekadar lebih baik…’

I Love You


Untuk, Kamu...............

Aku mempelajari arti kuat yang sesungguhnya dengan menerima bahwa aku memang marah, memang bingung dan memang sedih. Tapi, kemudian aku belajar untuk mendengarkan hatiku, bukannya apa yang dikatakan orang-orang. Sejak itu aku merasa lebih baik. Aku mulai menjalani hidup dengan segala aspirasiku untuk masa depan. Aku tahu, aku harus berkorban banyak. Dan aku percaya segala pengorbananku penuh arti. Tapi rasanya seperti, aku sendiri melawan dunia…………”

“Aku sadar: selalu ada orang yang mengalami hal yang serupa denganmu, orang-orang yang dapat memahamimu dan menemanimu. Meskipun tida bersatu dalam raga, tapi terpaut dalam jiwa. Kita tak pernah benar-benar sendirian.”

“Sejak selamanya………… Kau bilang sendiri: Kita tidak pernah sendirian.”

“Aku takkan lari lagi.”


“Kita adalah diri kita sendiri. Tapi akan selalu ada – meskipun sedikit, meskipun kau fikir mustahil, meskipun kau tak merasakan kehadirannya – orang-orang yang berfikir sepertimu, bisa memahamimu dan bisa menyayangimu. Tak seorang pun benar-benar sebatang kara. Kita tidak pernah benar-benar sendirian….”

“Dan saat kau sudah menemukan yang tepat untukmu, jangan kau lepas begitu saja. Silakan kau kejar apa yang ingin kau kejar, tapi jangan sampai kau kehilangan apa yang sudah kau miliki.”

“Kita telah diberikan berkah yang paling berharga: keberanian untuk mencipta dan mencintai...