Kamis, 18 September 2008

L.O.V.E





Mari kita bicara soal cinta!! Saya sudah diprotes banyak orang karena belakangan tulisan-tulisan saya dianggap terlalu berat dan menyesakkan dada...

" Mbok ganti topik gitu lho " kata teman dekat saya. " Hidup sudah susah, harga sembako naik-turun, bensin naik, kok ya sampaean masih nambahin cerita-cerita yang berat," tambah dia lagi.............

Maka sekarang saya mau ngobrol soal cinta, yang tampaknya menurut banyak orang sesuatu yang ringan, yang enak didengar. Bahkan kalau menderita karena cinta, itu tampaknya masih bisa dianggap sesuatu yang ringan, dibandingkan masa tua yang kesepian dan tertipu teman palsu. Apalagi kalau soal percintaan para selebriti yang berantakan, wah........mereka menderita, saya dan anda membaca di majalah, tabloid, dan surat kabar dengan riang gembira. Bahkan tak malu menjadi penerus berita. " Eh nek,....udah tau belum? Kan si "Anu"......"


CINTA. Saya ndak mudeng soal cinta. Salah, saya koreksi. Cintanya sendiri saya mengerti. Yang tak bisa saya mengerti adalah pelaku dan akibat atau resiko yang ditimbulkan oleh perilaku perlakunya....

Bicara soal resiko cinta, saya mengakui resiko seperti menjadi buta, dan menjadi cemburu, tak berani saya hadapi.....

Seorang pemuda dan pemudi yang tengah mabuk kepayang, kemudian sang pemudi hamil di luar nikah. Dan mereka bersepakat untuk menggugurkan kandungannya. malah kemudian di lain waktu mereka bisa berbangga hati, itu adalah hasil usaha kami, dan kami sudah berusaha. Cerita ini adalah sebuah penceritaan kembali yang saya dapat dari teman perempuan saya. Dan saya sampai tak tahu mau naik pitam kepada siapa. Itu yang saya tak mengerti. Manusia, bukan Cintanya.

Namun, cerita itu juga yang membuka mata saya karena ternyata saya sendiri tak mengerti tentang saya sendiri karena saya tak berbeda dengan perilaku pelaku cinta yang lainnya. Kalau saja saya mengerti tentang diri saya, saya tak akan menjadi buta dengan melakukan perselingkuhan selama bertahun-tahun.........

misalnya saja,

Ketika saya berselingkuh, saya katakan dengan selingkuhan saya itu, kalau pacaran, saya maunya yang hanya senang-senang. Karena sejak awal saya sudah mengingatkan dia bahwa tujuan kami memiliki hubungan adalah untuk bahagia, bukan untuk menyengsarakan. Saya bilang We have to work on it. Jadi, jangan mencari perkara yang tidak-tidak....

Maka seperti sedang melakukan bisnis, saya mengajukan kondisi kepadanya, demikian juga selingkuhan saya itu. Kondisi yang saya ajukan adalah, kalau dalam perjalanan cinta itu ada yang membuat saya, dan dia emosi, kedua-duanya tidak boleh melepon atau bicara. harus menyediakan waktu selama satu hari dan dengan tenang tanpa emosi memikirkan kejadian itu,

karena dalam keadaan tenang orang akan melihat sesuatu dengan lebih jernih. Kalaupun ia tetap melihat kesalahan saya, bisa jadi ia melihat kesalahan saya hanya 30 persen, tidak 100 persen. Dengan demikian, ia tak perlu melbarak saya, tak perlu mengeluarkan energi menjadi panas hati seharian penuh.

Ia mengajukan kondisi kepada saya, hari jumat sampai minggu saya tidak boleh berhubungan dengan dia karena itu adalah hari keluarga. Saya menerima saat awal-awal hubunga, tetapi menyerah setelah enam bulan. Saat saya ingin mencium dia pada hari sabtu, dia menyuruh saya menunggu sampai hari senin. Lama-lama saya pikir gairah saya terjadwal dan kok saya mirip flash disk. Dimana saja, kapan saja bisa dicolokin. maksud saya flash disk-nya.....


Cinta juga tak lepas dari gangguan pihak ketiga. Sejujurnya, sayalah pihak ketiga itu. Saya yang agresif, mampu meluluhlantahkan keamanan sebuah negeri cina orang lain. menurut pengetahuan yang saya mengerti, ilustrasinya seperi ini,

" kalau seseorang sudah memiliki kartu kredit dari bank A, misalnya, apakah bank B dan bank C diam saja dan tak menggangu? Mereka akan berusaha terus merayu, bahkan setelah dijelaskan seseorang tak berniat punya kartu kredit baru. "

" sama seperti bank B, saya adalah pengganggu ketentraman cinta orang lain. Itu mengapa kami berselingkuh, karena pacar saya sebagai pemegang kartu kredit bank A tak tahan melihat godaan yang saya tawarkan. Maka, tak heran ada orang yang sampai punya kartu kredit sepuluh buah atau lebih. Dan sebagai pihak pengganggu, saya tak hanya berniat ia memiliki kartu kredit dari bank B, tetapi mengakusisinya. TUTUP KARTU KREDIT A SELAMANYA. "


Buat beberapa orang, cinta juga diwujudkan dalam sebuah pernikahan. Ini juga saya gak mudeng. Hal apakah yang menyakinkan manusia menggantungkan masa mendatang kepada manusia juga???? Manusia yang bisa berubah pikiran kapan pun saja, yang cintanya bisa jadi luntur di tengah jalan, dan yang kepercayaannya seringkali masih bisa diragukan? Mengapa ada orang yang berani mati mempertaruhkan hidup pada yang pasti??????


Banyak dari teman saya frustasi karena tak bisa menikmati yang tak pasti itu. Sementara saya adalah manusia yang tak suka dengan ketidakpastian. Semuanya harus diperhitungkan seperti saat saya berbisnis. ....Ternyata cinta itu ribet!!! HoahoahoaHao...( mampus loe, lebih berat daripada sekedar menaikan harga sembako, dan membuat padi supertoy, bukan superman )


Jadi apa yang ingin aku sampaikan adalah., Jangan pernah memanipulasi cinta. Nanti anda bingung sendiri. Cinta itu anugerah Tuhan. Yang diberikan Tuhan kepada manusia tidak pernah salah dan tidak pernah keliru. Yang memanipulasinya adalah manusia sehingga membuat cinta itu menjadi tidak karu-karuan. Itu mengapa ada istilah LOVE IS BLIND atau LOVE IS BULLSHIT. Itu istilah buatan manusia yang pandai memanipulasi. Cinta itu tak pernah buta, Cinta itu bukan Omong Kosong.

Mana mungkin pemberian dari Tuhan itu sebagai sesuatu yang gelap, buta dan omong kosong. Sama seperti ANAL SEX. Tuhan menciptakan anal untuk membuang kotoran. Coba katakan, Siapa yang memanipulasi??????

Mengertilah dengan benar apa itu cinta. Karena saya tak pernah mengerti, maka saya menjadi seorang pecemburu, takut kehilangan, dan penyelingkuh. bagaimana ada seseorang yang memiliki cinta, yang dianugerahi Tuhan sebagai hal yang indah, mampu menyakiti pasangannya dalam waktu bersamaan? Cinta itu tak menyakitkan.

Saya bisa jadi salah besar dan mungkin salah. Namun, saya tetap ingin menuliskannya sebagai sebuah saran. Kalau jatuh cinta, jangan terbuai dan mengatakan i'm crazily in love. Buat saya, itu hanya untuk orang yang memang sakit jiwa. Orang jatuh cinta kok gila. Cinta yang benar itu tidak membuat anda menjadi manusia yang tidak realitis. yang akan anda hadapi akan lebih minimal dan lebih mudah menanganinya. Jatuh cinta dan memiliki hubungan harus ada kontrolnya. Bukan mengontrol pasangan, maksudnya...
Anda tau bedanya, bukan ?


..............................................................................................................................................................................


Tidak ada komentar: