

adik: "Kak Bima, nomor telepon Magdalena si model sekaligus pembawa kuis di tivi yang berbody luhur itu berapa sih?"
kak Bima: "kosong delapan satu berapaaaaaa.... gitu.. kak Bima lupa je.....besok aja yah"
"Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita."
Ya.
saya setuju kawan..
hidup memang bukan bicara tentang hitam dan putih,
bukan memilih antara benar dan salah.
hidup adalah merah dan hitam,
berbicara tentang pilihan untuk jadi berani
atau pengecut.
saya setuju kawan, sangat setuju...
Dunia kerja memang berbeda.
Kadang kita harus mencari jatidiri kembali, mengamati lagi apa tujuan, bertanya lagi pada nurani.
Idealisme akan mendapat lawan yang cukup tangguh.
Seseorang berkata, “ dunia kerja tidak seperti dunia kampus, akan sangat berbeda, akan muncul banyak hal yang menentang nurani kita, mulai dari hal2 kecil yang sepele hingga hal2 yang cukup besar. Jangan sampai hal2 kecil itu mampu membuat kita berubah, meruntuhkan idealisme, membawa kita hanyut dalam arus yang mungkin menyesatkan.”
Aku ingin menjadi ikan di lautan, tidak harus jadi asin, tidak ikut jadi asin. Mampu mengendalikan diri, tepat memaknai, kapan harus ikut jadi arus, kapan harus menantang arus
Semoga nurani tetap terjaga
Aku masih belum menemukan apa yang menjadi tujuanku.
Tak perlu muluk, bermimpi membuat bangsa ini jadi bersih,
Masih perlu mengatur diri agar jadi lebih baik.
Akan ku mulai dari aku.....