Selasa, 16 Juni 2009

MANUSIA DENGAN KEBEBASAANNYA

manusia dikutuk untuk bebas. sebuah ungkapan yang dikenal lewat tulisan Jean-Paul Sartre.

sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah kebebasan memang suatu kutukan seperti yang dikatakan eksistensialist tersebut? ataukah sebuah hak pemberian tuhan yang dimiliki setiap individu?

sebagai seorang filsuf yang berpandangan bahwa manusia mempunyai kebebasan tanpa menghiraukan pengkategorian baik dan benar, mungkin wajar apabila Sartre mengatakan demikian karena dalam sebuah eksistensialisme, baik dan benar adalah satuan nisbi. hitam dan putih terlihat seperti lukisan abstrak apabila terdapat campur tangan idealisme suatu individu. karl marx berteori bahwa agama adalah candu bagi masyarakat. kaum agamis berkeyakinan bahwa agama panduan dalam menjalani hidup untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. tentara salib berkilah bahwa pemenggalan kepala ratusan umat muslim di yarussalem adalah jaminan menuju surga. amrozi berteriak bahwa bom bali adalah tindakan yang diridhoi Allah.

dapat kita simpulkan bahwa istilah benar atau salah tidak terotorisasi oleh satu individu, bahwa tidk ada dunia yang begitu mudah untuk dihitamputihkan. kebenaran mutlak hanya terdapat pada pandangan suatu kepercayaan. jadi, acungan jari tengah adalah jawaban yang paling pantas kepada individu yang mengklaim bahwa kebenaran adalah miliknya sendiri...



Tidak ada komentar: